KOMPAS.com - Normalnya, rahim seorang perempuan itu menghadap ke depan
sejajar dengan Miss V, atau disebut anteflexi (anteflexed uterus).
Namun, sekitar 25 persen perempuan memiliki ciri bawaan di mana mulut
rahimnya menghadap ke belakang (ke saluran anus) atau dalam bahasa
medisnya disebut retroflexi (retroflexed uterus).
Dulu, mulut rahim yang menghadap ke belakang ini akan dianggap sebagai
salah satu problem kehamilan pada perempuan. Namun, sekarang anggapan
tersebut mulai ditinggalkan. Karena pada dasarnya seorang perempuan
dengan rahim yang menghadap ke belakang masih tetap bisa hamil. Hanya
saja, agar bisa cepat hamil memang ada teknik khusus yang perlu Anda
terapkan.
Kalau perempuan
dengan rahim normal dapat melakukan posisi misionaris
(laki-laki di atas) dan setelah berhubungan seks perempuan hanya perlu
mengangkat kedua kaki agar cepat terjadi pembuahan.
Pada kasus rahim
yang menghadap ke belakang, Anda disarankan untuk menggunakan teknik
penetrasi dari belakang seperti doggy style, dan setelah itu kaki
diangkat lebih tinggi dari tubuh selama 15-30 menit agar sperma dapat
masuk dengan tepat.
Posisi yang tidak dianjurkan adalah woman on top
atau wanita di atas, karena sperma pria akan dengan segera keluar dari
leher rahim.
Keuntungan dengan menerapkan posisi doggy style, selain meningkatkan
peluang kehamilan juga kemungkinan mendapatkan anak laki-laki lebih
besar. Asumsinya, posisi dari belakang memudahkan spermatozoa Y yang
mengandung kromosom laki-laki lebih dulu mencapai sel telur. Tetapi
tentu saja teori ini tidak seratus persen menghasilkan jenis kelamin
anak yang diinginkan.
Nah, agar tidak monoton, Anda bisa mencoba tiga teknik doggy style berikut ini.
Rear entry
Ini posisi klasik yang biasa kita sebut sebagai doggy style itu, di mana
si perempuan menungging sedangkan pasangan melakukan penetrasi dari
belakang. Posisi ini memungkinkan terjadinya penetrasi lebih dalam,
sehingga sperma dapat mengalir semakin dekat ke area serviks (leher
rahim). Dalam posisi menungging, rahim kebanyakan perempuan yang
normalnya sedikit miring akan terungkit kembali. Anda bisa mengurangi
jumlah sperma yang tumpah seperti saat melakukan posisi misionari.
Posisi ini memang terlihat kurang romantis, apalagi Anda dan pasangan
tidak dapat saling menatap mata. Nah, bila cara ini kurang efektif,
silakan coba ke alternatif gaya berikutnya.
Magic mountain
Posisi rear entry membuat Anda cepat lelah? Cobalah posisi magic
mountain yang akan terasa lebih nyaman untuk Anda. Posisinya sama dengan
rear entry, hanya saja Anda membutuhkan beberapa bantal untuk menyangga
tubuh Anda ketika Anda menungging. Sementara itu, pasangan tetap
berlutut di belakang Anda dengan kedua lutut terentang di luar kaki
Anda. Pasangan bisa memeluk Anda sambil tetap melakukan penetrasi lebih
dalam. Agar kemampuan sperma berenang menuju sel telur semakin
meningkat, sebaiknya jangan menggunakan bantal terlalu banyak. Dengan
sedikit bantal, posisi Anda bisa membungkuk lebih ke depan, sehingga
leher rahim akan lebih miring ke arah yang tepat.
The plough
Variasi ini membutuhkan otot-otot lengan dan perut yang kuat. Sebab
sesuai namanya (membajak), Anda harus berbaring di tepi ranjang sehingga
pinggul menjadi bagian tubuh terakhir yang terbaring di ranjang.
Sementara itu, kaki Anda terentang di lantai. Kemudian, Anda harus
menyangga tubuh menggunakan kedua siku, sedangkan pasangan berdiri di
antara kedua kaki Anda sambil mengangkat pinggul dan paha Anda. Setelah
itu, penetrasi dilakukan dengan pinggul dan paha Anda dalam posisi
mengawang, sehingga posisi pria terlihat seperti sedang menggunakan
pembajak. Posisi ini baik untuk meningkatkan peluang kehamilan karena
memaksimalkan proses penetrasi, dan memastikan rahim Anda dalam posisi
miring. Sebagai bonusnya, dengan sering melakukan posisi ini, otot perut
dan lengan Anda semakin kencang!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar