Kedokteran dan
kebidanan yang juga penulis buku What’s Up Down There? Questions You’d
Only Ask Your Gynecologist If She Was Your Best Friend.
“Rata-rata, siklus haid perempuan terjadi setiap 28 hari, tetapi semua
perempuan itu berbeda. Teknisnya, siklus yang normal berakhir antara
21-35 hari," ungkap Rankin.
Pada remaja putri yang baru mendapatkan menstruasi, siklus haid yang
bervariasi juga dianggap normal. "Butuh waktu beberapa tahun agar
hipotalamus, kelenjar lendir, dan rahim untuk matang dengan sempurna,
sehingga menghasilkan siklus bulanan yang teratur," tambahnya.
Anda baru boleh khawatir mengenai siklus haid yang tidak teratur jika
perubahan siklus tersebut sangat drastis. Misalnya, pada satu bulan
siklusnya terjadi sesudah 22 hari, dan bulan depannya 35 hari. Anda
perlu memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui apa penyebabnya.
*Pola makan dan latihan
Pola makan dan olahraga yang Anda lakukan juga bisa memengaruhi
menstruasi, termasuk peluang untuk hamil. “Jika Anda latihan cukup
berat, atau tidak cukup makan, tubuh Anda akan berasumsi Anda tidak
cukup bugar untuk hamil. Kadar estrogen bisa menurun, dan Anda bisa
berhenti berovulasi," ujar Rankin.
Seorang atlet, menurutnya, bahkan bisa bertahun-tahun tidak mens.
Kelainan menstruasi seperti ini disebut hypothalamic amenorrhea.
Hasilnya adalah mens yang tidak teratur, atau bahkan tidak keluar sama
sekali.
*Berat badan
Tubuh yang terlalu kurus bisa menyebabkan darah mens tidak keluar.
Seperti karena pola makan dan olahraga yang keras, tubuh yang terlalu
kurus akan mengira Anda tidak cukup sehat untuk mengandung.
Di lain pihak, kelebihan berat badan juga bisa jadi masalah. "Kalau Anda
overweight, kelebihan kadar estrogen bisa menumpuk di dalam tubuh,
menyebabkan darah mens menjadi sangat deras dan kadang-kadang tidak
teratur," jelas Rankin. Kondisi ini sering disebut sebagai menorrhagia
(mens yang deras) atau menometrorrhagia (mens yang deras dan tidak
teratur).
*Ketidakseimbangan hormon
Ketidakseimbangan hormon selama masa remaja atau menopause adalah
penyebab umum darah haid yang deras. Selama masa remaja, setelah
mendapatkan haid pertamanya, dan selama beberapa tahun menjelang
menopause ketika menstruasi berhenti, kadar hormon kita berfluktuasi.
Seringkali, fluktuasi ini menyebabkan perdarahan rahim secara berlebihan
selama masa menstruasi. Namun menorrhagia akibat ketidakseimbangan
hormon ini bisa diatasi dengan pil KB atau perawatan hormon lain.
*Alat kontrasepsi
Sulit untuk menyatukan pengaruh alat kontrasepsi dalam satu paket,
karena alat KB yang berbeda bisa menyebabkan kadar hormon yang berbeda
pula. Namun apapun alat kontrasepsi yang Anda gunakan, akan memberikan
pengaruh pada siklus mens Anda.
"Kebanyakan metode kontrasepsi itu memanipulasi siklus mens. Contohnya,
perempuan yang rutin mengonsumsi pil KB, susuk, atau spiral, biasanya
akan mengalami siklus 28 hari karena hormon-hormon yang diproduksi
memaksa tubuh untuk membentuk siklus buatan," tukas direktur medis dari
The Owning Pink Center di Mill Valley, California ini.
Alat kontrasepsi seperti IUD bisa membuat darah mens lebih berat atau
lebih ringan, tergantung pada tipe IUD-nya. Sedangkan pil KB menawarkan
dosis hormon yang menyebabkan Anda hanya mengalami haid beberapa kali
saja dalam setahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar